Oleh: h1a007007 | Mei 26, 2008

Sang Doo

sangdoo01.jpg

Drama ini mengisahkan Sang Doo yang  telah yatim piatu  sejak kecil. Supaya tidak hidup terlunta-lunta, pamannya  membawa dia ke sebuah keluarga kaya, ditinggalkan di depan pintu dan dia diterima sebagai anak angkat. Enhwan ialah teman bermain — yang telah diibaratkan seperti  kekasih — Sang Doo sejak mereka masih kecil. Setiap pagi Enhwan akan berdiri di depan pintu rumah Sang Doo dan menjerit:” Sang Doo, Let’s go to school! Dalam bahasa koreanya : Sang doo na hagyo kaja! Atau dalam bahasa Indonesianya: Sang Doo, mari kita pergi ke sekolah!

Persahabatan yang diikuti rasa suka satu sama lain semakin membesar mengikut usia. Pada suatu hari, keluarga Enhwan ditimpa kemalangan. Para debt collector mendatangi rumahnya dan ibu Enhwan tak ketahuan rimbanya.Mau tak mau Enhwan yang masih remaja harus bergulat melawan ganasnya para penagih hutang bekerja.Hanya satu benda — alat musik tiup tradisional — yang betul-betul ingin dipertahankan Enhwan peninggalan almarhum ayahnya. Tak kuasa melihat Enhwan menjadi bulan-bulanan, Sang Doo remaja mencederakan salah seorang penagih hutang dan dia dipenjarakan. Keluar dari penjara, Sang Doo ditinggalkan orang tua angkatnya.Dia juga tidak bisa menemukan di mana Enhwan berada, kecuali rumah kosong gadis itu yang membisu. Sang Doo yang kehilangan segalanya pun hidup luntang-lantung.

Sepuluh tahun berselang, Enhwan telah menjadi guru sekolah menengah. Dia mempunyai seorang teman lelaki yang tampan dan bermasa depan baik, dokter Ming Shuo. Sedangkan Sang Doo diceritakan mempunyai seorang anak gadis berumur 7 tahun. Dia terpaksa menjadi gigolo demi mendapatkan ongkos pengobatan yang mahal untuk anak gadisnya yang berpenyakit parah (leukimia). Drama ini dibuka dengan pertemuan kembali dua orang yang saling menyayangi setelah berpisah selama 10 tahun di sebuah restoran. Kisah ini kemudian diikuti dengan pelbagai halangan dan ujian terhadap percintaan mereka. Sang Doo masih mencintai Enhwan. Dia menjadi satpam di sekolah Enhwan, bahkan sempat menjadi murid Enhwan. Pelbagai kejadian menyebabkan Enhwan takut menghadapi hati sendiri. Apalagi ketika ia tahu Sang Doo menjadi gigolo dan telah mempunyai anak yang membutuhkan ibu kandungnya.Dia mencintai Sang Doo namun tidak berani menerimanya, apalagi ia juga tak kuasa mengkhianati cinta sang dokter.

Pemeran film ini Hong Soo-hyum,Rain,Gong Hyo-jin.

Oleh: h1a007007 | Mei 26, 2008

Hotelier

hotelier.jpg

Film drama kehidupan yang dibintangi oleh Bae Yong-Jun, Kim Seung-Woo, Song Hae-Kyo, & Song Yeun-A ini sangat populer di tengah masyarakat Korea. Drama Hotelier ini disutradarai oleh Jang Yong Woo. Kisah suka maupun duka drama ini awalnya terjadi
di sebuah hotel yang bernama Hotel Seoul. Setelah direktur dari hotel tersebut meninggal, maka manajemen di hotel tersebut diwarnai dengan berbagai persoalan setiap harinya. Ditambah lagi sebuah percobaan pengambil-alihan oleh hotel saingannya, Jin Fu Wan.

Di dalam pengambil-alihan tersebut, Jin Fu Wan memanggil seorang yang ahli dalam hal tersebut, yakni Shin Dong Hyuk dari Amerika untuk menyelesaikan kasus tersebut. Di sisi lain, Hotel Seoul memanggil kembali seseorang yang mantan karyawannya yang telah dipecat karena sebuah skandal untuk menyelamatkan hotel tersebut dan dijadikan sebagai manajernya.

Tidak hanya Dong Hyuk dan Tae Jun yang bersaing untuk hotel tersebut, bahkan mereka berdua juga bersaing dalam hal cinta. Mereka ternyata menyukai orang yang sama, yaitu Suh Jin Young. Di waktu yang sama, anak Jin Yun Hee, Kim Yun Hee, telah jatuh cinta pada Tae Jun dan siap-siap untuk bekerja sebagai pelayan di hotel tersebut.

Bae Yong Jun yang berperan sebagai Shin Dong Hyuk.
Dilahirkan pada tanggal 29 Agustus 1972 dan membintangi banyak film antara lain First Love, Youth, Winter Sonata dan terbaru  film lepas April Snow pada tahun 2006, juga beberapa iklan. Dalam drama ini ia diceritakan sebagai seorang yang ahli dalam penggabungan dan pengambil-alihan di bidang perhotelan. Ia lahir di Korea dan telah ditinggal oleh ayahnya. Ia dibesarkan oleh keluarganya di negara Amerika. Shin Dong Hyuk merupakan seorang lulusan universitas Harvard yang sangat pandai, tidak ada sesuatu yang disukai lebih dari uang. Namun di sisi lain, Ia juga seseorang yang kesepian dan tidak mengerti arti hidupnya.

Kim Seung Woo ini berperan sebagai Han Tae Jun.
Lahir pada tanggal 24 Februari 1969. Ia juga telah membintangi banyak film, antara lain Mr. Duke, Their Embrace, Son of The General dan lain-lain. Di dalam drama ini, ia berperan sebagai seorang karyawan di Hotel Seoul. Ia terpaksa meninggalkan hotel tiga tahun yang lalu karena sebuah skandal, di mana ia difitnah oleh tamu hotel yang jauh hati kepadanya. Setelah direktur hotel Seoul meninggal, Tae Jun dipanggil kembali untuk menyelamatkan hotel tersebut dari pengambil-alihan. Ia merupakan seseorang yang berwibawa, yang disukai baik teman maupun para koleganya. Di satu sisi, ia tetap mempunyai hubungan
cinta yang rahasia dengan Suh Jin Young dan di sisi lain ia menyukai seorang gadis muda bernama Kim Yun Hee yang telah memberikan perhatian padanya.

Song Yun Ah ini berperan sebagai Suh Jin Young.
Dilahirkan pada tanggal 7 Juni 1973 dan telah membintangi beberapa film, antara lain Paper Crane, Beggar King, juga beberapa iklan. Dalam Hotelier ini ia sebagai seorang gadis yang masih belia yang berdedikasi menjadi seorang manajer dari Hotel Seoul. Ia mencintai Tae Jun sebelum Tae Jun pergi ke Amerika. Namun cintanya “digantung tidak bertali” selama tiga tahun. Lama-kelamaan, Dong Hyuk mulai memperlihatkan rasa cintanya pada dia. Jin Young harus membuat sebuah keputusan yang cukup berat antara kesetiaannya pada Hotel Seoul dengan cintanya pada Dong Hyuk.

Song Hae Gyo , berperan sebagai Kim Yun Hee.
Gadis Korea yang dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1982 ini mungkin sudah tidak asing bagi Anda semua. Ia pernah tampil dalam serial drama yang berjudul Endless Love yang pernah ditayangkan beberapa waktu lalu di Indosiar. Serial dramanya yang paling melejit adalah Full House. Film lepas terbarunya adalah My Girl and I. Selain bermain film, ia juga banyak tampil di berbagai iklan. Di Hotelier ini, Song Hye Kyo merupakan anak dari Jin Fu Wan yang ibunya telah meninggal karena bunuh diri ketika dia masih kecil. Hal ini membuat ia benci pada ayahnya. Ia tidak mempunyai banyak hal yang menarik dalam hidupnya
maupun sekolahnya sampai ia bertemu dengan Han Tae Jun. Setelah dua kali di tolong oleh Tae Jun, ia mencoba untuk memulai mengembangkan sesuatu yang menarik dalam hati Tae Jun. Karena umurnya yang terlalu berbeda dengan, maka Tae Jun sangat sulit
untuk menerima cintanya. Namun walaupun demikian, Kim Yun Hee tetap ingin mencintai Tae Jun.

Oleh: h1a007007 | Mei 26, 2008

Full House

Full House

Juli 26, 2006

full_house3.jpg

Inilah drama seri Korea yang “best seller” dengan tema cerita sederhana, namun dikemas dengan sangat memikat. Drama ini termasuk salah satu ikon Korea yang membuat banyak orang yang dulunya tidak menyukai Korea, akhirnya kepincut abis untuk terus menyaksikan drama Korea yang lain.

Dikisahkan tentang Li Yeong-jae, seorang aktor yang parlente dan tengah naik daun. Dalam perjalanannya ke Shanghai untuk pembuatan film terbarunya dengan artis lokal,ia dan Han Ji-eun (seorang gadis biasa yang cenderung naif) bertemu di pesawat. Han Ji-eun yang baru pertama kali naik pesawat dengan cuek bertanya ini itu bahkan memuntahkan makanan ke baju Yeong Jae. Dari sinilah “perjodohan” mereka sebenarnya telah dimulai.

Setelah Ji-eun pulang ke Korea, ia kaget karena rumahnya Full House yang dibangun almarhum ayahnya telah dijual oleh sepasang sahabat karibnya– yang merupakan satu-satunya sahabat yang dia punya. Lebih kaget lagi, karena yang membeli adalah Yeong Jae lewat perantara manajernya. Karena kasihan dengan Ji-eun yang telah yatim piatu dan sempat jatuh sakit, serta tidak punya siapa-siapa (karena temannya kabur entah ke mana), Li Yeong-jae menampung Ji-eun di rumahnya. Tapi ada syaratnya, Han Ji-eun harus mau bekerja sebagai pembantu — bersih-bersih dan memasak — karena Ji-eun juga harus membayar utangnya kepada Yeong-jae yang dipinjamkannya waktu di Shanghai.

Di sisi lain, Yeong-jae mencintai temannya semenjak kanak-kanak Hui-yuan yang juga menjadi desainer Yeong-jae. Namun ia bertepuk sebelah tangan, karena Hui-yuan justru mencintai seniornya Liu Mingge yang juga merupakan teman sepermainan Yeong-jae dan Hui-yuan sedari kecil.

Karena kesal cintanya ditolak, Yeong-jae melamar Ji-eun. Ji-eun yang tidak tahu apa-apa menolak mentah-mentah. Tapi ia luluh juga, karena ia diiming-imingi mendapatkan Full House. Ji-eun akhirnya setuju, karena perkawinan itu cuma kontrak 6 bulan, punya perjanjian tidak mencampuri kehidupan pribadi masing-masing, tidak ada kontak fisik, mendapatkan gaji sebagai istri, dan paling menggiurkan adalah mendapatkan Full House kembali. Perjanjian bisa batal– terutama hak mendapatkan Full House, jika membocorkan hal kawin kontrak ke pihak lain.

Sangat masuk akal, tinggal serumah, bertemu setiap hari,menumbuhkan benih-benih cinta di antara Li Yeong-jae dan Han Ji-eun. Meskipun pertemuan terbesar mereka adalah bertengkar, tidak mampu menghambat tumbuhnya benih cinta di antara keduanya. Bahkan Li Yeong-jae mencari-cari alasan untuk memperpanjang kontrak perkawinan menjadi 3 tahun.

Dalam perjalanannya, Han Ji-eun yang berprofesi sebagai penulis novel bertemu dengan Liu Mingge, orang kaya yang mempunyai perusahaan penerbitan. Bisa ditebak Liu Mingge yang sebelumnya acuh tak acuh dengan perempuan yang hanya mengejar-ngejarnya karena ketampanan dan kekayaannya, tergila-gila dengan Han Ji-eun yang polos.

Pertarungan pun dimulai. Liu Mingge yang geram melihat Li Yeong-jae yang sering menyia-nyiakan Ji-eun karena sibuk mengejar cinta Hui-yuan, berusaha menyenangkan dan selalu menjadi tempat curhat bagi Ji-eun. Li Yeong-jae pun dibakar api cemburu, meski di sisi lain tidak mau melepaskan Hui-yuan. Sedangkan Hui-yuan memanfaatkan Yeong-jae sebagai pelarian setelah cintanya ditolak Liu Mingge. Ia bertekad menghancurkan rumah tangga sahabat karibnya itu dan membawa kembali cinta Li Yeong-jae untuknya.

Meski sering bertengkar, berpisah dalam waktu lama dan “bercerai”, tidak membuat bara cinta antara Li Yeong-jae dan Han Ji-eun padam. Bahkan semakin menjadi-jadi. Cinta yang dipupuk oleh kebersamaan dan waktu itu membuat mereka akhirnya dipersatukan dalam mahligai rumah tangga yang seutuhnya dan sesungguhnya.

Para pemain Full House :
full-house2l.jpg

Rain Bi berperan sebagai Li Yeong-jae.
Li Yeong-jae digambarkan sebagai seorang aktor yang populer, dipuja banyak gadis, namun mempunyai kepribadian yang masih labil, bahkan cenderung masih kekanak-kanakan. Ini terlihat dari cara ia memperlakukan Han Ji-eun istrinya yang sering diperlakukan dengan tidak adil. Namun kekuatan cinta mengajarkannya untuk bisa berkorban dengan cara menjauh dan meninggalkan Ji-eun dengan tujuan istrinya tak bakal menderita lagi karenanya.

Song Hye-Gyo sebagai Han Ji-eun
Berperan sebagai gadis biasa yang cenderung naif,polos, jujur dan apa adanya. Meski sering dikatakan bodoh (burung bodoh) dan tidak mempunyai bakat dalam menulis oleh Yeong-jae, ia tidak pernah putus asa. Dengan bimbingan Liu Mingge, akhirnya ia bisa menjadi penulis novel sekaligus penulis skenario film yang laris dan berbakat. Dalam hati dan pikirannya ia tetap setia menyimpan cintanya rapat-rapat hanya untuk Yeong-jae, meski ada tawaran cinta tulus dari Liu Mingge.

Kim Sung-soo sebagai Liu Mingge
Dalam film ini ia berperan sebagai anak konglomerat yang kesepian jauh dari sanak saudara dan orang tua yang sibuk berbisnis di luar negeri. Ia mapan dan dikejar-kejar banyak wanita, tak terkecuali Hui-yuan yang hanya dianggap adik oleh Mingge. Sifat playboy-nya mendadak hilang setelah bertemu dengan Ji-eun yang tak peduli dangan kekayaan dan ketampanannya. Ji-eun tulus bersimpati untuk berteman dengan Liu Mingge, bahkan menemani Mingge saat ia berulang-tahun.

Han Eun-jung sebagai

Kurang lebih sama dengan karekter Liu Mingge, Hui-yuan adalah anak orang kaya yang juga kesepian. Kesibukannya sehari-hari adalah mengelola butik miliknya dan konsultan designer bagi Yeong-jae. Semula ia mencintai Liu Mingge yang suka melindunginya sewaktu kecil dari gangguan bocah laki-laki lain. Tapi karena ditolak, ia berbalik mengejar Yeong-jae yang kemudian disadarinya sebagai pelindung sejatinya. Ia tidak mau melepaskan Yeong-jae, meski tahu sahabatnya itu sudah menikah. Bahkan ia menantang Ji-eun untuk memenangkan cinta Yeong-jae

Oleh: h1a007007 | Mei 13, 2008

Endless Love

Endless Love

Juli 19, 2006

endlesslove.jpg

Inilah drama seri yang menuturkan pergulatan cinta yang awalnya bermula dari jalinan kasih kakak-beradik. Mengikuti drama percintaan yang lain, serial Endless Love ini merupakan drama favorit di negeri asalnya. Cerita bersambung ini mengharu-biru Anda dengan kisah cinta yang sangat menyentuh hati.

Dikisahkan tentang Yun Joon Suh (Song Seung Hun) dan Eun Suh (Song Hye Kyo) dibesarkan sebagai kakak beradik selama 14 tahun sampai munculnya sebuah fakta yang mengejutkan keluarga mereka. Ternyata Eun Suh bukan adik perempuan kandung Joon Suh melainkan anak orang lain yang tertukar ketika masih bayi.

Peristiwa tersebut terjadi gara-gara bocah lelaki cilik Joon Suh secara tidak sengaja memainkan label nama dalam ruang bayi di rumah sakit tempat adik perempuan Joon Suh dilahirkan.

Akibatnya Eun Suh yang seharusnya berada di keluarga Choi, jadi dipelihara oleh keluarga Yun yang merupakan keluarga berada. Sedangkan adik perempuan asli Joon Suh, Shin Ae (Han Chae Young) dipelihara keluarga Choi yang miskin. Kekeliruan tersebut tanpa sengaja terungkap ketika Eun Suh mengalami kecelakaan pada usia 14 tahun.

Begitu terungkap, kehidupan Eun Suh dan Shin Ae berubah total. Shin Ae yang akhirnya kembali ke pelukan keluarga Yun dan Joon Suh pun dibawa oleh ayah-ibunya ke Amerika Serikat. Sedangkan Eun Suh ditinggalkan di Korea pun terpaksa membanting hidup untuk menyambung hidupnya.

Walaupun begitu waktu dan jarak yang ribuan mil tidak kuasa membuat Joon Suh dan Eun Suh tidak bisa melupakan kasih sayang di antara mereka. Setelah sembilan tahun berlalu, keluarga Yun akhirnya kembali ke Korea.

Joon Suh yang telah menginjak usia dewasa dan bertunangan dengan seorang wanita sesama seniman, Shin Yoo Mi (Han Na Na), tanpa sengaja bertemu lagi dengan Eun Suh di sebuah hotel. Eun Suh kini bekerja di sebuah hotel milik sahabat Joon Suh, Hun Tae Suhk (Won Bin).

Pertemuan Joon Suh dan Eun Suh ternyata mendatangkan kesulitan di kemudian hari. Sebab mereka akhirnya menyadari bahwa cinta kasih di antara mereka tidak lagi merupakan kasih kakak beradik melainkan telah berubah menjadi cinta antara pria dan wanita.

Namun mereka juga menyadari tidak mudah mewujudkan hal tersebut sebab Joon Suh telah punya tunangan. Tidak hanya itu, Eun Suh pun dicintai Tae Suhk. Bahkan pergulatan cinta di antara mereka bertambah rumit, ternyata Shin Ae  tergila-gila kepada Tae Suhk.

Karakter dan Pemainnya:

Yun Joon Suh
Diperankan oleh aktor muda yang bernama Song Seung Hun. Selain tampil dalam “Endless Love”, aktor yang dilahirkan pada 5 Oktober 1975 juga tampil dalam serial  “Law Firm”, “Pop Corn” dan “Happy Together”. Ia juga menyabet penghargaan KBS Photogenic Actor dan Most Popular Actor untuk “Endless Love”.

Eun Suh
Diperankan oleh aktris muda Song Hye Gyo yang juga tampil dalam serial populer Korea “Hotelier”. Seperti halnya Song Seung Hun, Song Hye Kyo yang lahir pada tanggal 26 Februari 1982 ini juga menyabet penghargaan KBS Most Popular Actress dan Most Photogenic Actress.

Han Tae Suhk
Karakter yang mencintai Eun Suh ini diperankan oleh aktor Won Bin yang bernama asli Kim Do Jin. Selain memperoleh penghargaan KBS Best Actor, Won Bin yang lahir pada 29 September 1977 ini juga membintangi serial “Kokji”.

Shin Ae
Karakter adik kandung Joon Suh diperankan oleh aktris pendatang baru, Han Chae Young. Dari serial “Endless Love”, aktris yang lahir pada 13 September 1980 ini mendapatkan penghargaan KBS Most Popular Newcomer.

Shin Yoo Mi
Tunangan Joon Suh ini diperankan oleh aktris Han Na Na. Serial drama “Endless Love” ini merupakan debut pertama aktris kelahiran tahun 1979 tersebut.

Oleh: h1a007007 | Mei 13, 2008

Friends

Friends

Juli 19, 2006

friends.jpg

Film hasil kerjasama antara  TBS Entertainment (Japan) dan MBC Production (Korea) ini dibuat sebagai ajang promosi Piala Dunia 2002 yang bertempat di Jepang dan Korea.

Won Bin yang memerankan tokoh Kim Ji Hoon menerima tawaran untuk bermain dalam film ini dengan alasan film ini menjadi awal kerjasama yang baik untuk perfileman Korea Selatan dan Jepang — mengingat sejarah buruk yang agak menganggu kedua negara bertetangga itu. Demikian pula menurut pendapat Kyoko Fukada yang memerankan tokoh Tomoko Asai.

Tomoko Asai (Kyoko Fukada) berlibur selama 3 hari bersama temannya Yuko Yamagishi (Akiko Yada) ke Hong Kong. Namun sesampainya di Hong Kong, Yuko yang kemudian menginap di tempat pacarnya, meninggalkan Tomoko seorang diri. Malang bagi Tomoko — yang tidak fasih berbahasa Inggris ataupun bahasa setempat– kehilangan tasnya. Saat berusaha mengejar pencurinya, Tomoko salah tangkap sehingga justru orang lain yang kena batunya. Pemuda itu bernama Kim Ji Hoon (Won Bin)

Kim Ji Hoon kemudian digelandang bersama Tomoko kekantor polisi. Setelah menyadari bahwa telah keliru menangkap orang, Tomoko berusaha untuk meminta maaf kepada Ji Hoon setelah meninggalkan kantor polisi. Ji Hoon tetap marah dan merasa tersinggung akibat ulah Tomoko. Ji Hoon adalah seorang pemuda yang berasal dari keluarga yang penuh disiplin dan sangat kuat memegang tradisi Korea, antara lain Ji Hoon tidak diizinkan untuk menikah dengan wanita yang bukan orang Korea.

Ji Hoon sebenarnya bercita-cita menjadi seorang sutradara, tetapi merasa berkewajiban untuk memenuhi tuntutan keluarganya untuk mengurus perusahaan ayahnya. Sebelum menerima tanggung jawab itu, Ji Hoon pergi ke Hong Kong untuk membuat sebuah film sebagai kenang-kenangan baginya.

Karena Tomoko kehilangan semua uangnya, Ji Hoon merasa terbebani untuk mentraktir Tomoko makan malam. Sudah bisa ditebak, akhirnya terjalinlah hubungan singkat dalam liburan singkat Tomoko itu. Mereka berdua kemudian kembali kepada keseharian mereka, satu di Jepang dan satu lagi di Korea.

Ji Hoon meneruskan kuliahnya serta wajib militernya dan harus memendam keinginannya untuk menjadi sutradara. Sementara Tomoko dengan pekerjaannya di sebuah pertokoan terkenal.

Hingga suatu ketika Ji Hoon menerima Email dari Tomoko dan perjumpaan demi perjumpaan pun terjadi sehingga mengawali intrik-intrik cinta dalam film ini.

Oleh: h1a007007 | Mei 13, 2008

KARAKTERISASI KOMPONEN UTAMA MINYAK ATSIRI

KARAKTERISASI KOMPONEN UTAMA MINYAK ATSIRI

HASIL DESTILASI AIR DARI DAUN SALAM (Eugenia

polyantha Wight.) SEGAR DAN YANG DICURIN

abstraks:

KARAKTERISASI KOMPONEN UTAMA MINYAK ATSIRI HASIL DESTILASI AIR DARI DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) SEGAR DAN YANG DICURING

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen utama minyak atsiri daun salam (Eugenia polyantha Wight.) segar dan yang dicuring serta komposisi komponen utamanya. Proses curing dilakukan dengan variasi waktu 2 hari dan 4 hari. Minyak atsiri daun salam diisolasi dengan metode destilasi air, kemudian destilatnya diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana. Karakterisasi komponen utama dilakukan dengan metode Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM). Rendemen minyak atsiri daun salam segar, daun salam hasil proses curing 2 hari dan 4 hari secara berturut-turut sebesar 0,072%, 0,064% dan 0,059%. Minyak atsiri daun salam segar, daun salam hasil proses curing 2 hari dan 4 hari mempunyai komponen utama yang sama dengan komposisi berbeda, yaitu kaprilaldehid, cis-4-dekenal, n-dekanal, α-humulen, trans-kariofilen, sitronelol, farnesol, dan nerolidol. Persentase komponen nerolidol dalam minyak atsiri hasil destilasi air lebih besar dibandingkan dalam minyak atsiri hasil destilasi uap menurut literatur. Selama proses curing, komposisi kaprilaldehid, n-dekanal, trans-kariofilen dan farnesol meningkat, sedangkan komposisi cis-4-dekenal, sitronelol, α-humulen, dan nerolidol menurun. Minyak atsiri daun salam hasil proses curing 2 hari dan 4 hari menunjukkan adanya komponen baru yaitu linalool, bornil asetat dan pinokarveil asetat. Perubahan komposisi komponen utama dan adanya komponen baru disebabkan adanya biotransformasi suatu komponen menjadi komponen lain.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman salam merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan banyak ditemukan di Burma, Malaysia dan Indonesia. Daun dari tanaman salam biasanya digunakan untuk penyedap aroma masakan (Katzer, 2004). Daun salam juga dapat digunakan sebagai obat katarak, stroke, asam urat, kolesterol, diabetes, gatal-gatal, dan radang lambung (Wijayakusuma, 2002).
Masyarakat di Indonesia terutama di Sumatra, Jawa dan Bali menggunakan daun salam sebagai penyedap aroma masakan dalam keadaan segar maupun kering yang merupakan hasil proses curing (Katzer, 2004). Menurut Abdullah dan Soedarmanto (1984), proses curing merupakan perlakuan terhadap bahan mulai pemanenan sampai pengolahan berhubungan dengan proses metabolisme daun yang masih hidup. Agusta (2000) menyatakan bahwa komposisi minyak atsiri dari suatu bagian tanaman terus mengalami perubahan, juga setelah panen. Hal tersebut terjadi karena adanya reaksi enzimatis yang prosesnya tergantung pada kondisi penyimpanan. Menurut Boelens (1997) dan Ranadive (1994), perubahan komposisi kimia pada bahan tanaman yang mengalami curing dapat disebabkan oleh terjadinya reaksi kimia seperti reaksi hidrolisis, oksidasi, eterifikasi atau reaksi esterifikasi. Perubahan komposisi komponen utama minyak atsiri daun salam selama proses curing belum diketahui secara pasti sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Proses curing daun salam pada penelitian ini dilakukan selama 2 hari dan 4 hari. Hal tersebut berdasarkan hasil studi pendahuluan Wartini (2005) yang menunjukkan bahwa umumnya masyarakat menggunakan daun salam segar atau daun salam yang dikeringanginkan selama 2 hari dan 4 hari. Metode curing yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode air curing yaitu metode curing yang dilakukan pada temperatur ruang dan tidak memerlukan pemanasan. Metode tersebut digunakan untuk mencegah penguapan minyak atsiri yang terlalu besar selama proses curing (Abdullah dan Soedarmanto, 1984).
Menurut Agusta (2000), daun salam segar yang diisolasi dengan metode destilasi air mengandung minyak atsiri sebanyak 1% dengan komponen penyusun: kaprilaldehid, cis-4-dekenal, n-dekanal, kariofilen, nerolidol, patchoulena dan 3,7-dimetil-1-oktena. Menurut Sembiring dkk., (2003), daun salam dari Sukabumi yang dikering-anginkan selama 3 hari dan diisolasi dengan metode destilasi air dan uap mengandung minyak atsiri sebanyak 0,023 %, sedangkan daun salam dari Bogor sebanyak 0,018 % dengan komponen penyusun: kaprilaldehid, 3,7-dimetil-1-oktena, dekanal, cis-4-dekenal, sikloheksana, asam oktanoat, dan nerolidol. Berdasarkan sumber pustaka di atas (Agusta (2000) dan Sembiring dkk., (2003)) terdapat perbedaan komponen dan kadar minyak atsiri daun salam. Fadel et al., (1999) menyatakan bahwa komposisi dan kadar minyak atsiri sangat tergantung pada metode isolasi, kondisi proses isolasi, dan asal bahan yang digunakan.
Metode yang biasa digunakan untuk isolasi minyak atsiri antara lain destilasi air, destilasi uap-air dan destilasi uap (Sastrohamidjojo, 2004). Destilasi uap dan destilasi air merupakan metode isolasi yang paling banyak digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri (Sonwa, 2000). Pada penelitian ini digunakan metode destilasi air karena metode ini sederhana dan mudah dilakukan. Pada metode destilasi air, bahan kontak langsung dengan air mendidih sehingga mencegah terjadinya penggumpalan bahan seperti bila menggunakan uap langsung (Guenther, 1987). Destilasi air sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti saat memasak atau merebus daun salam dengan air. Minyak atsiri hasil destilasi air diharapkan aromanya mirip dengan aroma daun salam yang sering digunakan masyarakat sebagai penyedap aroma masakan.
Kadar minyak atsiri dalam daun salam rendah dan minyak atsiri sulit terpisah dari fraksi air dalam destilat, sehingga perlu diekstraksi dengan pelarut organik. Pelarut yang sering digunakan adalah n-heksana karena senyawa tersebut bersifat nonpolar, mudah menguap dan tidak larut dalam air sehingga merupakan pelarut yang sesuai untuk memisahkan minyak atsiri dari fraksi air dalam destilat (Boelens, 1997; Ketaren, 1986).
Sebagian besar minyak atsiri mengandung senyawa golongan terpenoid dan fenilpropanoid yang sifatnya mudah menguap pada temperatur ruang sehingga Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM) merupakan metode yang sesuai untuk karakterisasi komponen minyak atsiri. Analisis dengan KG-SM akan memberikan informasi tentang profil dan struktur komponen minyak atsiri (Agusta, 2000).
Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan isolasi minyak atsiri dengan metode destilasi air dari daun salam (Eugenia polyantha Wight.) segar dan yang dicuring. Destilat yang diperoleh diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana dan selanjutnya komponen utama minyak atsiri dikarakterisasi menggunakan metode Kromatografi Gas – Spektrometri Massa (KG-SM).

1.2 Perumusan Masalah
1. Komponen utama apakah yang terdapat dalam minyak atsiri hasil destilasi air dengan pengekstrak n-heksana dari daun salam (E. polyantha Wight.) segar dan yang dicuring?
2. Bagaimana perubahan komposisi komponen utama minyak atsiri daun salam selama proses curing?

1.3 Batasan Masalah
1.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun salam (E. polyantha Wight.) yang diperoleh dari Balai Informasi Tanaman Obat Materia Medica di Batu.
2.Proses curing yang dilakukan adalah metode air curing dengan variasi waktu 2 hari dan 4 hari.
3.Isolasi minyak atsiri daun salam dilakukan dengan metode destilasi air selama 2 jam dengan pengekstrak n-heksana.
4.Karakterisasi dilakukan terhadap komponen utama menggunakan metode Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM).
5.Komponen utama merupakan komponen dengan puncak dominan yang mempunyai persen area (% RA) 8 terbesar dalam setiap kromatogram.

1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui komponen utama minyak atsiri hasil destilasi air dari daun salam (E. polyantha Wight.) segar dan yang dicuring
2. Mengetahui perubahan komposisi komponen utama minyak atsiri daun salam selama proses curing

1.5 Manfaat Penelitian
1. Memberi informasi tentang komponen utama minyak atsiri daun salam segar dan yang dicuring, serta variasi komposisi komponen utamanya sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan daun salam.
2. Memberi informasi mengenai daun salam yang lebih baik digunakan masyarakat sebagai penyedap aroma masakan.

Oleh: h1a007007 | Mei 13, 2008

Ancaman Arsenik Di Balik Susu Beras


Kategori Kimia Pangan
Ancaman Arsenik Di Balik Susu Beras
Oleh Tomi Rustamiaji, S.Si
Institut Teknologi Bandung

Para peneliti telah menemukan bahwa level arsenik dalam air beras telah melewati ambang batas dari standar air minum Uni-Eropa dan Amerika. Andrew Meharg dan rekan sejawat dari University of Aberdeen, Inggris, telah menemukan bahwa orang-orang yang meminum susu beras terancam oleh konsentrasi tinggi dari arsenik (terutama dalam bentuk anorganik). Telah diketahui bahwa beras dapat mengandung kadar tinggi dari arsenik anorganik, sebuah senyawa karsinogenik untuk manusia. Namun kekhawatiran tentang kadar arsenik anorganik dalam susu beras tidak setinggi seperti sekarang. Susu beras adalah susu pengganti untuk para vegetarian dan penderita alergi laktosa.

Tim Meharg menganalisa sampel dari susu beras untuk mengamati transfer arsenik anorganik ketika beras dirubah menjadi susu beras. Mereka menguji susu beras komersial dan susu beras buatan sendiri dari bijih beras putih dan coklat. Selain itu pengamatan kadar arsenik dalam susu kedelai dan susu gandum pun diamati.

Peraturan Uni-Eropa mengatur nilai ambang batas dari jumlah arsenik yang diijinkan terkandung dalam air minum, dan Amerika secara spesifik membatasi batas kadar senyawa-senyawa arsenik anorganik. Kedua peraturan ini tidak mengatur kadar arsenik dalam makanan, dan belum ada kejelasan tentang kategori pengkelasan susu berada dimana.

Meharg menemukan bahwa semua sampel susu beras komersial melebihi batas peraturan Uni-Eropa untuk air dan 12 dari 15 sampel melebihi standar Amerika dengan total median kadar arsenik berada pada tingkat tujuh kali lipat lebih banyak dibandingkan sampel susu kedelai dan susu gandum.

David Polya dari University of Manchester, Inggris, adalah seorang ahli di bidang resiko senyawa kimia lingkungan terhadap manusia. Dia berujar bahwa penelitian ini menyorot ‘sebuah keinkonsistenan pada penerapan peraturan dari senyawa karsinogenik, seperti arsenik, antara minuman dan makanan. Golongan yang umumnya memiliki resiko, seperti vegetarian, tidak diidentifikasi sebagai perkiraan eksposur rata-rata” tambahnya.

Meharg mengatakan bahwa kelompok penelitiannya akhir-akhir ini telah menerima pendanaan untuk menghasilkan tanaman beras yang lebih sedikit mengandung arsenik. Ia juga bermaksud untuk mengkarakterisasikan ketersediaan biologis dari arsenik dari beras terhadap manusia untuk membuktikan bahwa rute eksposur ini mengkhawatirkan.

Oleh: h1a007007 | Mei 9, 2008

Bensin, Cairan Penggerak Ekonomi

Kategori Kimia Karbon
Bensin, Cairan Penggerak Ekonomi
Oleh M. Lutfi Firdaus
Dosen Universitas Bengkulu

Bensin untuk kendaraan Di zaman modern, dengan mobilitas manusia yang sangat tinggi, bensin merupakan cairan yang sangat penting. Vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama seperti vitalnya darah bagi tubuh manusia. Tanpa bensin (dan minyak solar), dunia yang kita ketahui sekarang seperti akan berhenti berdenyut. Sebetulnya apa sih yang terkandung di dalam bensin sehingga menjadikannya sangat penting? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang hal ini.

Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.

Jika kita membakar bensin pada kondisi ideal, dengan oksigen berlimpah, maka akan dihasilkan CO2, H2O dan energi panas. 1 galon bensin (4,5 liter) mengandung 132 x 106 joule energi, yang ekuivalen dengan 125.000 BTU (British Thermal Unit) atau 37 kwh. Jika manusia bisa mencerna bensin, maka dengan meminum 1 galon bensin ini akan sama dengan memakan 110 hamburger, tetapi kenyataannya tubuh manusia tidak memiliki enzim yang bisa mengubah bensin ini menjadi CO2 dan H2O, sehingga tidak bisa menyerap energi yang dikandung di dalam bensin.

Dari manakah bensin berasal?

Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda.

Molekul hidrokarbon dengan panjang yang berbeda akan memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling “ringan”; bertambahnya atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin “berat”. Empat molekul pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana dan butana. Dalam temperatur dan tekanan kamar, keempatnya berwujud gas, dengan titik didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai dengan C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.

Dengan bertambah panjangnya rantai hidrokarbon akan menaikkan titik didihnya, sehingga kita bisa memisahkan hidrokarbon ini dengan cara destilasi. Prinsip inilah yang diterapkan di pengilangan minyak untuk memisahkan berbagai fraksi hidrokarbon dari minyak mentah.

Bilangan Oktan

Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara ? bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Bilangan oktan suatu bensin memberikan informasi kepada kita tentang seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin tersebut terbakar secara spontan. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus; oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.

Zat aditif bensin

Menambahkan tetraetil lead pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin “murah” dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan lead (timbal) ini. Tetapi akibatnya adalah bumi yang kita tinggali ini diselimuti oleh lapisan tipis lead, dan lead ini berbahaya untuk makhluk hidup, termasuk manusia. Sehingga di negara-negara maju, lead sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.

Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE ini selain dapat meningkatkan bilangan oktan, juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Tetapi, belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pom bensin) dan MTBE ini masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.

Masalah yang ditimbulkan bensin

Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama. Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon dan gas rumah kaca.

Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2 dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah sempurna, dalam proses pembakaran bensin, dihasilkan juga:

  • Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun.
  • Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah kendaraannya sangat banyak.
  • Hidrokarbon yang tidak terbakar, sebagai sumber utama ozon di perkotaan.
    Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator.

Karbon juga menjadi masalah, ketika karbon dibakar akan berubah menjadi CO2 yang merupakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini akan menyebabkan perubahan iklim bumi (pemanasan global), naiknya permukaan air laut (karena es di kutub mencair), banjir, terancamnya kota-kota di pesisir pantai, dan sebagainya.

Oleh karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha untuk mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih ramah lingkungan, karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya akan menghasilkan air (uap air).

Oleh: h1a007007 | Mei 3, 2008

wajah dunia

Oleh: h1a007007 | Mei 3, 2008

Bolehkah Minum Obat dengan Susu?

Bolehkah Minum Obat dengan Susu?
Oleh Silvia Iskandar

Kita sering mendengar bahwa obat tidak boleh diminum dengan susu. Ini disebabkan karena kalsium yang dikandung dalam susu bisa membentuk ikatan dengan zat-zat dalam beberapa obat dan meghalangi penyerapan oleh lambung. Contohnya adalah tetrasiklin, zat yang biasa ada dalam antibiotik untuk obat flu.

Namun, ada beberapa obat yang justru lebih baik diminum bersama susu. Misalnya NSAID, Non Steroidal Anti Inflammatory Drug. Yang terkenal adalah aspirin dan ibuprofen. Obat-obatan yang tergolong dalam NSAID bersifat lypophylic, mudah larut dalam lemak sehingga biasanya obat-obat seperti ini dianjurkan untuk diminum dalam waktu 30 menit sesudah makan.

Alasan lainnya ialah karena NSAID menyebabkan iritasi lambung. NSAID merupakan obat pembunuh rasa sakit atau painkiller yang bekerja dengan cara menghambat terbentuknya prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah zat yang selalu ada dalam sel tubuh dan bekerja sebagai zat yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit, namun juga punya tugas lain, yaitu membantu terbentuknya selaput mukosa lambung. Dengan terhambatnya prostaglandin oleh aspirin, rasa sakit dan infeksi pun hilang, namun pada saat yang bersamaan, lambung menjadi rentan terhadap iritasi karena selaput mukosanya berkurang. Oleh karena itu, obat-obat NSAID biasa diresepkan untuk diminum sesudah makan, supaya makanan yang masuk terlebih dahulu bisa melindungi dinding lambung. Bila kita tidak sempat makan, susu boleh diminum sebagai penggantinya. Di Jepang, bahkan sudah menjadi pengetahuan umum bahwa obat sakit kepala boleh diminum dengan obat sakit maag. Namun ini tidak selalu benar, karena obat sakit kepala yang kita minum belum tentu termasuk dalam golongan NSAID dan belum tentu semua obat sakit maag membantu pembentukan selaput dinding lambung.

Bagaimana dengan jus, kopi atau teh?

Sama dengan susu, jus, kopi dan teh masing-masing mengandung zat-zat seperti vitamin C, kafein dan tannin yang mungkin saja bereaksi dengan obat yang kita minum. Sementara itu, air putih netral, tidak mengandung apa-apa yang bisa bereaksi dengan obat.

Air putih akan melarutkan obat dalam lambung sehingga lebih mudah diserap. Lebih baik lagi kalau airnya hangat, proses pelarutan akan lebih cepat. Obat yang ditelan begitu saja tanpa air putih bisa menempel di suatu tempat tertentu di lambung dan menyebabkan iritasi lambung juga. Oleh karena itu, lebih baik obat diminum bersama air putih. Minuman lain seperti kopi, sebaiknya diminum satu jam setelahnya, ketika sudah tidak ada lagi sisa obat di lambung.

Older Posts »

Kategori